top of page
Search
Writer's pictureardiansah8256

KONSEP PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Updated: Feb 7, 2020

Pengertian Pemrograman Terstruktur

Pemrograman Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang berisi instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis supaya mudah dimengerti, mudah dites, dan mudah dimodifikasi.

Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat mengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur. Sedangkan Prosedur adalah bagian dari program untuk melakukan operasi-operasi yang sudah ditentukan dengan menggunakan parameter tertentu.

Sejarah Metodologi Pemrograman

Ide pemrograman terstruktur pertama kali diungkapkan oleh Prof Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven sekitar tahun 1965. Dalam papernya, Djikstra mengusulkan peniadaan perintah GOTO pada pemrograman terstruktur. Berbeda dengan pendapat HD Millis yang mengungkapkan bahwa pemrograman terstruktur tidak tergantung pada ada tidaknya GOTO tetapi lebih pada struktur program itu sendiri. Dari pernyataan keduanya, memberikan gambaran tidak adanya definisi yang jelas untuk pemrograman terstruktur. Tetapi dapat digaris bawahi bahwa pemrograman terstruktur merupakan suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.

Alasan Pemrograman Terstruktur ialah
  • Krisis metode pengembangan

  • Kemampuan tenaga programmer tertinggal

  • Sulitnya modifikasi program jika ada kesalahan atau perubahan

  • Sulitnya modifikasi kode program karena tidak terstruktur dengan baik

Manfaat Pemrograman Terstruktur
  • Dapat menangani program yang besar dan komplek

  • Dapat menghindari konflik internal team

  • Membagi kerja team berdasarkan modul-modul program yang sudah dirancang

  • Kemajuan pengerjaan sistem dapat dimonitor dan dikaji

Ciri – Ciri Program Terstruktur (Good Program)
  • Run correctly (Program handal)

  • Run efficiently (Program menjadi sederhana / tidak rumit)

  • Be easy to read and understand (Mudah dibaca dan ditelusuri)

  • Be easy to debug (Program mudah ditelusuri kesalahannya)

  • Be easy to modify (Program mudah dimodifikasi)

Tujuan dari Pemrograman Terstruktur adalah
  1. Meningkatkan kehandalan suatu progam,

  2. Program mudah dibaca dan ditelusuri,

  3. Menyederhanakan kerumitan program,

  4. Pemeliharaan program, dan

  5. Meningkatkan produktivitas pemrograman.

Pemrograman terstruktur bercirikan
  1. Mengandung teknik pemecahan yang tepat dan benar,

  2. Memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar dan efektif,

  3. Memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami,

  4. Terdiri dari 3 struktur dasar yaitu urutan, seleksi dan perulangan,

  5. Menghindari penggunaan GOTO,

  6. Biaya pengujian rendah, Source Program penterjemah Machine Languages Komputer dan Pemrograman

  7. Memiliki dokumentasi yang baik,

  8. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan rendah.

Langkah-Langkah untuk Membuat Program yang Baik dan Terstruktur adalah

Mendefinisikan Masalah

  1. Menentukan Solusi

  2. Memilih Algoritma

  3. Menulis Program

  4. Menguji Program

  5. Menulis Dokumentasi

  6. Merawat Program

  7. Pengenalan Komputer

Langkah – Langkah Pengembangan Program

  1. Definisikan masalah (Batasan masalah)

  2. Rancang outline pemecahan masalah (Pengembangan model)

  3. Buat algoritma berdasarkan outline pemecahan masalah

  4. Test algoritma (Perbaikan algoritma)

  5. Coding (Pemrograman dan pengujian program)

  6. Execute (Running)


Sifat Penulisan Program

a. Program Oriented

Penulisan program yang struktur programnya selalu berubah, apabila kondisi data yang diproses di dalam program tersebut, bertambah volume datanya. Selain itu penulisan program ini bersifat statis dan tidak fleksibel (program animasi)

b. Data Oriented

Penulisan program yang struktur programnnya tidak selalu berubah, walaupun volume data yang diproses di dalam program tersebut, dalam jumlah besar. Selain itu pula penulisan program ini bersifat dinamis dan mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi.

Kualitas Bahasa Pemrograman

1. Ekspresifitas

Bahasa pemrograman yang baik harus jelas dalam menggambarkan algoritmanya yang dibuat.

2. Definitas (dapat didefinisikan dengan baik)

Bahasa Pemrograman dapat didefinisikan dari adanya sintak dan semantic baik. Sintak dan semantic ini haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda.

3. Tipe data dan Strukturnya

Bahasa pemrograman yang baik harus berkemampuan dalam mendukung berbagai tipe data (integer, string,real). Serta struktur data (array, record,file).

4. Modularitas

Bahasa pemrograman yang baik harus memiliki fasilitas sub program. Program yang besar dapat dikerjakan oleh beberapa pemrogram secara bersama-sama yang nantinya dengan mudah dapat digabungkan menjadi sebuah modul saja.

5. Adanya Input Output

Bahasa pemrograman yang baik harus dapat mendukung berbagai jenis model file seperti sequential, random, index dsb dalam proses masukan dan keluaran.

6. Portabilitas

Bahasa pemrograman yang dapat digunakan pada berbagai tipe mesin computer yang berbeda-beda.

7. Efisiensi

Bahasa pemrograman yang dapat mengatur banyaknya instruksi program dalam membatasi waktu tempuh pemrosesan, mengatur jumlah memori yang digunakan program,.

8. Interaktif

Bahasa pemrograman yang baik harus mudah dipelajari dan diajarkan pada user. Serta dimengerti tentang proses yang sedang dilakukannya.

9. Umum

Bahasa pemrograman yangn baik harus memiliki jangkauan yang luas untuk berbagai aplikasi pemrograman sehingga dapat bersifat bahasa serbaguna.




1,104 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page