Definisi Perulangan
Dalam bahasa C++ tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses yangberulangulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan mencetakbilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun denganstruktur perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali,cukup dengan beberapa perintah saja.Struktur perulangan dalam bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-macam.Sebuah/kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik yang terdifinisikansebelumnya ataupun tidak. Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian :
Kondisi pengulangan yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan.
Isi atau badan pengulangan yaitu satu atau lebih peryataan (aksi) yang akan diulang.
Adapun jenis-jenis dari perulangan, antara lain :
for digunakan pada cacah (counter) perulangan yang diketahui. (berapa kali perulangan tersebut akan dilakukan).
while, berfungsi untuk mengulang suatu statement selama kondisi bernilai true.
do-while, hampir sama dengan perulangan while, tetapi kondisi pada perulangan do- while akan dieksekusi setelah pernyataan dijalankan. Jika kondisi bernilai benar maka pernyataan dijalankan, namun jika kondisi bernilai salah maka pernyataan tidak dijalankan.
1. Statement FOR
Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telahdiketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknyalebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana. Pernyataan for digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya. Selama kondisi terpenuhi,maka pernyataan akan terus dieksekusi.
Bentuk umum perulangan for adalah sebagai berikut :
Ungkapan1 merupakan statement awal (inisialisasi)
Ungkapan2 merupakan kondisi/syarat perulangan dilakukan
Ungkapan3 merupakan statement control untuk perulangan
Statement merupakan pernyataan/perintah yang dijalankan jika syarat terpenuhi.
Perintah diatas menampilkan kalimat “Hello World!” sebanyak 5 baris.
Tanda “a=1” adalah nilai awal variabel a.
Tanda “a<=5” syarat pengulangan.
Tanda “a++” kondisi pengulangan.
Berikut ini adalah contoh dari perulangan for :
# Tambahan : Nested FOR
Pada aplikasi tertentu, terkadang kita menggunakan pernyataan FOR yang juga berada di dalam FOR. Ini disebut penggunaan for bersarang / for bertingkat.
Berikut contoh format dasar perulangan bersarang :
Di dalam perulangan bersarang terdapat istilah outer loop dan inner loop. Sesuai dengan namanya, outer loop adalah sebutan untuk perulangan luar, sedangkan inner loop sebutan untuk perulangan dalam.
Pada contoh di atas, outer loop adalah perulangan di baris 1, sedangkan inner loop adalah perulangan di baris 4. Kode program di dalam outer loop akan dijalankan sejumlah kondisi perulangan di outer saja. Sedangkan kode program yang ada di dalam perulangan inner loop akan dijalankan sebanyak perulangan outer * inner.
Tidak ada batasan seberapa banyak “kedalaman” dari sebuah perulangan bersarang. Kita bisa saja membuat perulangan di dalam perulangan di dalam perulangan, dst. Tentu saja semakin banyak perulangan yang “bersarang”, kode programnya juga akan makin kompleks.
Dalam membuat perulangan berasarang kita juga harus sangat teliti dalam penggunaan tanda kurung kurawal “{ }” untuk menandakan awal dan akhir sebuah blok kode program. Tidak jarang hasilnya jadi berantakan karena salah menulis posisi penutup kurung kurawal.
Berikut disini kita akan mencoba membuat contoh program untuk menghasilkan daftar perkalian yang dimulai dari 1 – 10.
Ada beberapa cara untuk membuat daftar perkalian seperti ini, misalnya bisa dengan membuat 10 kali perulangan FOR (1 perulangan untuk setiap angka). Namun cara paling efisien adalah menggunakan perulangan bersarang.
Berikut contoh kode program yang bisa dipakai:
2. Statement WHILE
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan inibanyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terusberlanjut selama kondisinya bernilai benar (≠0) dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah(=0).
Bentuk Umum Perulangan While adalah sebagai berikut :
Jika Anda menggunakan WHILE, pastikan bahwa suatu saat bagian
kondisi sampai bernilai FALSE. Apabila tidak, proses perulangan akanterus berjalan selamanya.
Contoh program :
Algoritma untuk perulangan di atas adalah sebagai berikut :
1. User menginputkan sebuah nilai ke variable n.
2. Pernyataan while akan melakukan pengecekan apakah
(n>0) ?.
Dalam kondisi ini, terdapat 2 kemungkinan :
true : lakukan pernyataan (langkah 3)
false : lompati pernyataan (lanjutkan ke langkah 5..)
3. Lakukan perintah :
cout << n << “, “;
--n;
(cetak n ke layar, dan turunkan 1 nilai n)
4. Akhiri blok. Kembali lagi ke langkah 2..
5. Lanjutkan program setelah blok while. Cetak STOP! Dan
akhiri program.
# Tambahan : Nested WHILE
Kita juga dapat menggunakan pernyataan while di dalam pernyataan while.
Bentuk umum perulangan Nested While :
Contoh Program :
Di atas adalah program yang akan menampilan penghitungan berbentuk segitiga siku-siku. Pada program di atas CPU akan mengerjalan pernyataan while kedua yang berada dalam badan pernyataan while ke satu while ( inner <= outer ) selama 10 kali.
3. Statement DO-WHILE
Perbedaan dengan WHILE sebelumnya yaitu bahwa pada DO WHILE statement perulangannyadilakukan terlebih dahulu baru kemudian di cek kondisinya. Sedangkan WHILE kondisi dicekdulu baru kemudia statement perulangannya dijalankan. Akibat dari hal ini adalah dalam DOWHILE minimal terdapat 1x perulangan. Sedangkan WHILE dimungkinkan perulangan tidak pernah terjadi yaitu ketika kondisinya langsung bernilai FALSE.
Bentuk umum dari Do-While :
Di atas adalah penulisan pernyataan pengulangan do-while. Untuk membuat pernyataan do-while diawali dengan kaya kunci do dan setelah itu diikuti dengan penulisan pernyataan sebagai perintah yang dapat dilakukan oleh CPU. Perintah tersebut dikurung dengan sepasang tanda kurung kurawal { } , tapi jika perintah atau badan dari pernyataan do-while hanya mengandung 1 pernyataan maka kita tidak diwajibkan untuk menggunakan sepasang tanda kurung kurawal.
setelah semua itu, pada bagian kaki pernyataan do-while terdapat kata kunci while dan diikuti dengan conditional expression yang dikurung dalam sepasang tanda kurung ( ) . Dan disertakan tanda titik koma ; pada akhir pernyataan do-while.
Kondisi merupakan conditional expression adalah tempat dimana kita menuliskan ekspresi dalam bentuk bilangan Boolean atau operasi yang menghasilkan bilangan Boolean. Jika conditional expression bernilai 1 (true) maka pengulangan akan terjadi jika 0 (false) maka pengulangan tidak akan terjadi atau berhenti.
Contoh Program :
Di atas adalah contoh program yang akan berjalan dan meminta pengguna untuk memasukan angka acak, jika pengguna memasukan angka 11 kebawah maka permintaan pemasukan akan terus berlangsung tapi jika memasukan angka 10 ke atas maka pengulangan akan berhenti.
# Tambahan : Nested DO-WHILE
Dalam menggunakan perulangan do-while kita harus berhati-hati dalam mendefinisikan kondisi yang terdapat di dalamnya.
Bentuk umum perulangan Nested do-while :
Contoh Program :
Pada intinya semua perulangan sama, bisa digunakan untuk membuat program yang sama asalkan kita bisa mendefinisikan kondisinya dengan benar. Ok, Selamat mencoba dan jangan pernah menyerah untuk belajar.
Kommentare